SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menerima kunjungan tim penilai Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025 di Stasiun Padang, Senin (18/8). Peninjauan ini merupakan rangkaian penilaian fasilitas pelayanan publik yang mendukung pengembangan pariwisata ramah muslim di Sumatera Barat.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa IMTI merupakan instrumen yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Bank Indonesia serta NHI Poltekpar Bandung. Indeks ini menjadi salah satu tolok ukur untuk menilai sejauh mana komitmen daerah dan institusi dalam menghadirkan destinasi serta sarana pendukung wisata ramah muslim.
Kedatangan tim IMTI diterima langsung oleh Manager Operasi dan Fasilitas Penumpang KAI Divre II Sumbar, Riki NS, yang mewakili Kepala Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan. Turut hadir pula Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, dan Kepala Stasiun Padang, Jefri, bersama jajaran. Dari pihak pemerintah daerah, tampak mendampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Drs. Luhur Budianda, SY, M.Si, serta Kabid Destinasi Dinas Pariwisata, Doni Hendra, beserta staf.
Sementara itu, tim penilai IMTI dipimpin oleh R. Wisnu Rahtomo, S.Sos., MM., bersama M. Romi Oktaviano, SE., MM.Par, serta perwakilan dari Crescentrating, Ditra, dan Miranda. Dalam peninjauannya, tim memberikan apresiasi atas sejumlah fasilitas yang tersedia di Stasiun Padang, baik dari sisi layanan maupun sarana ibadah.
“Pelayanan bagi disabilitas di Stasiun Padang sangat ramah dan memudahkan pengguna. Selain itu, fasilitas untuk mendukung pariwisata ramah muslim juga sudah dipersiapkan dengan baik, mulai dari musholla hingga keberadaan masjid,” ungkap M. Romi Oktaviano.
KAI Divre II Sumbar menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi dorongan positif untuk semakin memperkuat kontribusi dalam mendukung Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi wisata ramah muslim terdepan di Indonesia.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, tidak hanya dari sisi keselamatan dan kenyamanan perjalanan, tetapi juga dalam penyediaan fasilitas yang ramah bagi semua pelanggan. Baik penyandang disabilitas maupun wisatawan muslim, semua harus merasa terlayani dengan baik. Kunjungan IMTI ini tentu menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan,” tutup Reza Shahab.
Dengan evaluasi dan apresiasi yang diberikan, Stasiun Padang diharapkan dapat menjadi salah satu contoh bagaimana moda transportasi publik berperan penting dalam mendukung ekosistem wisata halal dan inklusif di Tanah Air.
Tim
0 Komentar