Padang (Sumbar) || Tiiraiminang. Com -- Gubernur Sumbar dan walikota Padang, Hendri septa serta wawako Kota Padang Ekos Albar, secara resmi ikut membuka Festival Muaro Padang, pada hari, Jum'at
tgl, 19-4-2024. Acara Festival ini akan berlangung selama 3 hari mulai dari tgl, 19 -
sampai tgl, 21.
Acara Kegiatan ini beralokasi di kawasan kota tua Batang Arau yang dilaksanakan oleh pemerintahan kota Padang dengan tujuan untuk menyambut kedatangan para perantau dan wisatawan mancanega maupun wisatawan Lokal.
Semoga dengan diadakan Festival rakyat muaro Padang tempo doeloe kita berharap bisa menjadi suatu pemicu terhadap semangat bagi kaum Milinial saat ini untuk mempromosikan potensi dan sejarah kota Padang terutama Sungai Batang Arau yang disampaikan oleh walikota Padang dihadapan masyarakat kota Padang yang hadir dalam acara akan berlangsungnya Festival.
Lanjut Walikota Padang Hendri septa memaparkan mudah-mudahan acara festival ini bisa menjadi acuan dalam rangka menjaga kekayaan Sungai Batang Arau serta kawasan muaro padang yang salah satunya merupakan pusat perekonomian dan perdagangan di masa penjajahan zaman Belanda dahulunya.
Terus kata Walikota bahwa kekayaan peradaban yang seperti ini mari kita jaga dengan baik sekaligus membangun kesadaran kita semua untuk mencintai sejarah bangsa dan Negara yang ada didarah kita.
Dengan adanya iven yang seperti ini mari kita jadikan masyarakat atau warga kota Padang yang punya banyak etnis dan keberagaman suku dan agama yang hidup penuh dengan kebersamaan inilah yang patut harus kita beri apresiasi atau motivasi mulai dari sekarang dan untuk seterusnya.
Edi Hasymi sebagai ketua pelaksana kegiatan, juga mengatakan dengan mengulang kesuksesan pada tahun yang lalu, jelas pasti pada tahun ini akan banyak iven yang akan disaksikan dengan tema "Tempo Doeloe" karena hal yang seperti ini jelas tentu tidak terlepas dari ingatan kita untuk mengenang masa kejayaannya Sungai Batang Arau dimasa yang lalu.
Tidak sedikit iven yang bisa disaksikan atau kita lihat salah satunya fashion show jadul, karnaval budaya multi etnis, lomba menggambar, selaju sampan, urang Padang bagamad, penampilan band, peluncuran buku Batang Arau, pameran foto, UMKN dan Ekraf, "ucap Edi Hasymi selaku asisten I dibidang Kesra Pemerintahan kota Padang.
Untuk memeriahkan iven ini Edi Asymi mengatakan animo masyarakat juga sangat tinggi karena terbukti adanya peningkatan jumlah peserta dalam acara kegiatan selaju sampan yang dilaksanakan dalam satu tahun sekali.
Pada tahun ini Alhamdulillah ada sebanyak 35 peserta yang sudah mendaftar, lebih banyak dari tahun yang lalu, kalau tahun yang lalu hanya sekitar 20 peserta. Pada saat itu juga diberikan reward bagi peserta yang terbaik yang memakai pakaian cirikhas jaman dulu.. kata Edi Asymi mengakhiri.( Aripin )
0 Komentar