Padang || Tiraiminang. Com ‐‐ Kepala Sekolah, Santi Rahmadani SPd, I. MA mengatakan pada awak media saat diwawancarai diruangan kerjanya pada hari selasa, tgl, 16-1-2023 semenjak Program Minang day dicanangkan
oleh Wali Kota Padang Hendri Septa pada bulan September, th lalu langsung disosialisasikan diseluruh Sekolah yang ada dikota padang.
Semua elemen guru dan pelajar SDN.02. Lubuk buaya langsung memperagakan dihalaman sekolah dengan menampilkan kesenian minang tradisional yang
berlangsung satu kali dalam satu minggu setiap hari selasa.
Lanjut Kepala Sekolah Santi Rahmadani S.Pd.I., M.A, mengatakan, ini merupakan kegiatan wajib yang masuk dalam program Muatan lokal Keminangkabauan yang bertujuan semoga terhadap seluruh pelajar yang ada dikota padang dapat memahami tentang nilai ke arifan lokal dan memperkenalkan budaya Minang bagi generasi penerus terhadap masyarakat minang untuk kedepannya.
Seluruh pelajar SDN 02 yang ikut serta dalam acara kegiatan ini menampilkan seni budaya tradisi minang seperti Randai,Silat, tari tradisional , solo song, serta pantun dengan berbahasa Minang. Ada juga permainan tradisional lainnya
seperti tapak orok, permainan kajai, kegiatan ini telah menjadi kegiatan rutin satu kali dalam satu minggu yang diadakan setiap hari Selasa dengan tampilan yang berbeda ‐ beda disesuaikan terlebih dahulu dengan program yang dibuat oleh koordinator sekolah , sebelum ditampilkan.ucap Kepala Sekolah Santi Rahmadani.
Terus Kepsek menyampaikanTari yang kita tampilkan hari ini Adalah Tari Cewang yang ditampilkan oleh latisha dari murid kelas III b, tari langkah sakato ditampilkan oleh murid dari Kelas V, dan Solo song di tampilkan oleh murid yang bernama Anaya.
Sebelum ditampilkan banyak murid murid tidak begitu tau dengan tarian tradisional, mereka hanya tau tarian pembukaan seketika adanya acara, semenjak diadakan mulok Keminangkabauan ini barulah mereka sudah banyak mengenal keberagaman tentang kesenian tari tradisional tentang ke Minang Kabauan.
Selesai acara kegiatan kepala sekolah berserta guru memberikan dopres berupa pensil kepada murid perempuan yang memakai tengkuluk dan murid lelaki yang memakai Deta yang tampil dalam kegiatan acara keminang kabauan yang jatuh pada hari selasa ini setiap minggunya.
Mata pelajaran Keminangkabauan ini masuk kurikulum yang harus dilaksanakan satu kali dalam satu satu minggu semoga seluruh pelajar yang ada di Kota Padang kedepannya dapat memahami tentang budaya Minang kabau yang merupakan ciri khas kebudayaan Minang seperti tengkuluk. Kata kepsek Santi Rahmadani mengakhiri pada awak media yang mewawancarainya. ( Aripin )
0 Komentar