Padang || Tirai Minang.Com -- Kepala Sekolah SDN 07 Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo, Kota Padang. Maulinda Husni. S.Pd mengatakan kepada awak media diruangan kerjanya pada minggu yang lalu, sangatlah perlu pembinaan Karakter usia dini diterapkan disekolah, karena karakter merupakan prilaku sikap dan moral serta tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari terhadap manusia.
Dalam program P5 adanya penerapan karakter terhadap anak baik berupa moral, sikap dan tingkah laku yang kita cantumkan secara bertahap telah dimasukan dalam Kurikulum merdeka dan IKM pada saat ini kata kepsek Maulinda husni SPd.
Mengenai terhadap kegiatan Pembelajaran Minang Day yang telah di canangkan oleh walikota Padang yang bekerja sama dengan dinas pendidikan kota. Maka kami atas nama SDN 07 Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo siap melaksanakannya yang sudah mulai digelar setiap hari Selasa satu kali dalam satu minggu, untuk diterapkan kepada siswa atau pelajar disekolah.
Bagaimana tata krama adat istiadat keminangkabauan, terhadap pelajaran berkarakter, yang berhaluan pada kebudayaan minang diajarkan kepada siswa termasuk istilah kato nan ampek, sepeeti , kato mandata, kato mandaki, kato Manurun.dan kato malereang.
Lanjut Kepsek Maulinda menguraikan terhadap kato nan ampek kita harus paham dan mengerti kepada siapa kita akan gunakan. Satu persatu maksud kato nan ampek serta di tujukan terhadap siapa, maka dari itu kita akan di ajarkan kepada siswa atau pelajar dalam bentuk bahasa Minang, dengan tujuan untuk menghidupkan kembali badaya keminang kabauan pungkas kepsek Maulinda husni.S.Pd.
Terus uraian Kepsek Maulinda husni. Dengan adanya intruksi dari dinas pendidikan kota padang dimana dalam menerapkan Minang Day ini, yang diharuskan dalam berbahasa minang yang baik dan sopan, bagaimana tatakrama dalam menghargai kakak leting dan adik letingnya, serta sikap terhadap guru. Semuanya ini akan dijelaskan dalam bahasa Minang.dengan tujuan antar sesama mereka tidak ada lagi saling meremehkan atau merendahkan sesama mereka.
Penerapan Minang Day disekolah SDN 07 Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo sudah berjalan lebih kurang satu bulan mulai dari semenjak surat edarannya keluar
dari dinas Pendidiikan kota padang. Program minang day yang diadakan di sekolah berlangsung setiap hari Selasa , satu kali dalam satu minggu.
Minang day sudah dimasukan kedalam kurikulum mata pelajaran disekolah, yang terpukus pada kegiatan tradisi Minang dengan gaya berpakaian budaya Minangkabau, bagi kaum perempuan memakai baju basiba di lengkapi dengan tengkuluk, bagi kaum laki‐laki berpakaian baju taluk balango yang dilengkapi dengan pakaian kain sarung ucap Kepsek, Maulinda Husni. S.Pd.
Tentang acara keseniannya, juga telah termuat dalam kurikulum minang day dalam menampilkan lagu daerah, tarian daerah, tarian persembahan, tari piring, ada juga permainan‐ permainan tradisional lainnya berupa main congkak, sekaligus memperkenalkan ala makanan tradisional. Keseluruhan kegiatan yang semacam ini diharuskan untuk menggunakan bahasa budaya Minang kabau.
Karena Minang Day sudah dimasukan ke kurikulum sekolah, kedepannya kita berharap, agar para pelajar semoga mudah mengerti terhadap kebudayaan Minang kabau, yang lebih berkarakter fengan baik dan sopan sesuai dengan falsafah Minang adat basandi Sarak, Sarak Basandi kitabullah.
Kami ingin budaya minangkabau ini di ajarkan kepada siswa supaya supaya jangan pudarnya adat dan budaya Minangkabau, terutama dengan menampilkan pakaian dan keseniannya, semoga kami dapat dukungan dari semua pihak dapat mensuport penerapan Minang Day di SDN 07 Gurun Laweh Kecamatan Nanggalo, Kota Padang terutama terhadap pakaian adat dan budayanya kata Kepsek Maulinda Husni. S.Pd mengakhiri pada awak media yang mewawancarai diruangan kerjanya.(Aripin)
0 Komentar