Tiraiminang.com | Padang -- Dalam pelasanaan acara pelantikan Pengukuhan pengurus AKU (Andalan Kelompok UPPKA) (AKU) Sumbar dengan mengangkat tema Menuju Keluarga Bebas Stunting terhadap Indonesia maju untuk kedepannya. Acara berlangsung pada hari Sabtu, tgl, 22‐7‐3023 di hotel Santika Kota Padang.
Dr.Bonivasius Prasetia Ichtiart. Deputi bidang pengendalian penduduk BKKBN Pusat, mengatakan, semua pejabat daerah harus dirangkul seperti walikota Bupati yang ada di Sumatera Barat semoga dapat menjadikan setiap nagari dan kelurahan yang ada di Sumatera Barat sebagai kampung KB berkualitas dan handal yang disampaikan saat memberi kata sambutan pada acara Puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) yang ke 30 di Hotel Santika Kota Padang.
Fatmawati sebagai kepala BKKBN provinsi Sumbar mengatakan Hari Keluarga Nasional yang ke 30 tepat pada tahun 2023 juga menyerahkan suatu penghargaan sebagai tanda dalam bentuk apresiasinya terhadap semua pihak Kota dan Kabupaten yang ada di Sumatera Barat, karena telah menyukseskan program BKKBN yang berlangsung selama ini di Sumatera Barat.
Kita tetap semangat untuk memberi memotivasi, merangkul semua pihak bersama-sama untuk mendukung percepatan penurunan angka Stunting, yang akan mengakibatkan pertumbuhan buruk terhadap generasi berikutnya.
Bundo Revan (Elizawati)yang akrab dipanggil Bundo itu, telah di berikan amanah kepercayaan untuk memimpin AKU Provinsi Sumbar untuk menjalankannya pada periode kedua ini untuk kedepannya. Bunda Revan menyampaikan kepada beberapa Orang awak media yang mewawancarai ditempat acara berlangsung. Acara ini dilaksanakan salah satu tujuan untuk bagaimana cara dalam melakukan pendamping terhadap anggota UPPKA dari segi kemampuan dalam sistim pemasaran juga kesanggupan dalam permodalannya terhadap pekerjaan yang dilakukan ungkap Bunda Revan.
Terus Bunda Revan menguraikan UPPKA ini berjalan sesuai arahan dari BKKBN. Karena UPPKA merupakan suatu Organisasi dibawah binaan BKKBN terhadap sesuatu kegiatan yang akan dilaksakan. Bentuk ini merupakan salah satu cara untuk peningkatan ekonomi ditengah- tengah masyarakat, termasuk dalam program UMKM yang berjalan pada saat sekarang ini.
Untuk kota Padang sampai saat ini jumlah Anggota AKU ada 180 kelompok. Kalau untuk Sumbar hitungannya 180 dikali dengan 20 kelompok. Maka dari itu untuk kampung KB pada intinya tidak terlepas dari kampung Keluarga berencana yang selalu erat hubungannya dalam bidang pembangunan prekonomian.
Kalau kita bicara terhadap perkembangan Stunting di Sumbar ini, tak lain dan tak bukan adalah merupakan suatu standar dalam penilaian yang harus diatasi dengan sungguh‐sungguh dan serius secara bersama-bersama.
AKU yang merupakan suatu lembaga yang mempunyai salah satu produk unggulan yang terpukus terhadap bagaimana cara supaya penurunan angka Stunting yang ada di Sumbar ini. Kita harapkan kepada seluruh perempuan-perempuan di Sumbar ini semoga jadi pro Aktif untuk meningkatkan program ekonomi perempuan supaya menjadi perempuan cerdas serta berkwalitas.
Kita kedepannya mengharapkan kepada ibu-ibu yang ada di Sumbar ini semoga bisa menjadi ibu-ibu yang Pro Aktif terhadap perkembangan prekonomian yang terdapat didaerah kita untuk kedepanya, Kata bundo Revan mengakhiri pada awak media yang mewawan carainya.
(Aripin)
0 Komentar