Lanjut Zulkifli menguraikan diantara aturan-aturan yang kami terapkan seperti, memperketat pengaman dilingkungan sekolah, anak-anak yang sudah masuk keperkarangan sekolah tidak diperbolehkan lagi keluar dari perkarangan sekolah sebelum proses belajar mengajar selesai.
Pihak sekolah juga selalu tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan, seperti dengan BabinKamtibmas, babinsa juga dengan Satpol-PP. Terus sambungnya Zulkifli atau orang nomor satu dijajaran SMK N 1 Sumbar ini mengatakan pihak Sekolah selalu meningkatkan efektif Proses Belajar Mengajar disekolah( PBM ).
Dengan adanya peningkatan Proses Belajar Mengajar berjalan dengan baik dan lancar disekolah, sudah jelas pasti anak-anak atau Siswa Siswi tidak akan ada yang mau cabut dari sekolah, terutama disaat-saat jam rawan terjadinya bisikan-bisikan yang menuju ke arah tawuran.
Tambahan lagi uraian Kepsek ( Zulkifli ) hasil yang kita pantau belakangan ini yang kerap terjadinya tawuran antar sesama pelajar itu sering terjadi pada hari jumat, disaat itulah kita lakukan pengawasan dengan salah satu cara tidak memperbolehkan pelajar-pelajar kita untuk tidak keluar dari perkarangan sekolah kecuali pergi untuk sholat jumat ke Mesjid UIN, karena kapasitas dari Mesjid yang kita punya adalah tidak memadai atau kecil.
Untuk seterusnya bagi siswa-siswa atau pelajajar-pelajar kami yang sudah selesai melaksanakan sholat Jumat kita suruh masuk kesekolah kembali sesudah itu baru diperbolehkan pulang dengan syarat telah selesai melaksanan Proses Belajar Mengajar disekolah. Bagi yang belum selesai proses belajar mengajarnya akan dilanjutkan lagi sampai selesai baru diperbolehkan pulang. Dengan cara begitulah strategi yang kami lakukan salah satu cara mengantispasi untuk memperkecil ruang gerak yang akan menimbulkan terjadinya tawuran bagi pelajar atau siswa-siswa kami yang ada di SMK.N 1 Sumbar yang saya pimpin ini kata Kepala Sekolah Zulkifli, SPd mengakhiri pada awak media.
( Aripin )
0 Komentar