Padang TM - DPD(Dewan Persatuan Daerah) Hotel dan Restatoran Indonesia ( PHRI) Sumbar mengelar Rakerda ke 2 di Hotel Pangeran Beach, Kamis, 19/1/23.
Acara Rakerda ini dihadiri oleh gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan kepala dinas PTSP Kota Padang, ketua DPRD Kota Padang, pengusaha perhotelan dan restoran. Acara tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.
Rina Pangeran sebagai Ketua PHRI Sumbar mengatakan kepada para awak media saat diwawancarai ditempat acara berlangsung tentang penerapan pakaian seragam untuk karyawan yang akan diperlakukan setiap hotel dengan mengenakan pakaian adat Sumatera Barat agar ada kesan imet atau kebudayaan yang melekat terhadap budaya ke arifan lokal.
Untuk itu kita akan usahakan mencari pakaian yang tidak menggangu pekerjaan karyawan, seperti baju kurung yang merupakan pakaian yang paling simple untuk orang Sumatera Barat.Kita akan coba usahakan untuk memberlakukan dalam satu semester kedepannya.
Memang ada rencana dari pemerintahan provinsi Sumatera Barat akan mencanangkan untuk tahun 2023 ini Sumbar sebagai Visit Beautifull West Sumatera yang akan digelar sebanyak 77 kegiatan pariwisata yang akan dilangsungkan di daerah Provinsi Sumbar, dan kami berharap untuk seluruh kegiatan supaya dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana dengan melibatkan seluruh ling sektor pariwisata yang ada.
Tentang kegiatan tersebut untuk selanjutnya kedepan dapat bisa dipromosikan dengan baik, sehingga dapat mendatangkan pengunjung hotel dan restoran yang ada di Sumbar ini supaya dapat ditempati, atau dikunjungi sesuai dengan target yang sudah diprogramkan.
Harapan PHRI terhadap pemerintah daerah, agar supaya bisa mampu membawa kegiatan yang berskala nasional yang ter fokus dalam kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exibilition(MICE) untuk tahun 2023, yang akan membawa dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu contoh tenteng kegiatan dokter se-Indonesia, Kepala daerah se-Indonesia dan Kementrian se Indonesia. Uraian Rina juga sebagai Orang nomor satu dijajajaran PHRI Provinsi Sumateta Barat.
Itu jelas kemungkinan dalam kegiatan tersebut ada pengunjung dari seluruh Indonesia minimal 500 hingga 1000 orang, pengunjung pasti sudah siap untuk menghabiskan uang mereka di Sumbar mulai dari penginapan, travel restoran dan lain-lain sebagainya.
Disini tampak jelas, pasti akan terjadinya lonjakan pengunjung. Yang akan membuat Roda perekonomian akan bergerak maju sehingga program-program pariwisata berjalan baik sesuai dengan harapan kita bersama, termasuk juga Industri Pariwisata yang baru mulai bangkit akibat dari pasca pandemi yang melanda Negeri kita ucapnya.
Untuk selanjutnya kata Rina, kita harus siap bagaimana caranya untuk meningkatkan kualitas serta kwantitas terhadap SDM yang baik atau bagus dalam bidang kepariwisataan yang diciptakan oleh pihak PHRI apakah sudah mempunyai standar- standar tentang kepariwisataan khususnya untuk Sumatera pada umumnya.
Kita berharap kepada pemerintahan agar pro aktif terhadap pelaku usaha perhotelan dan restoran terhadap keterkaitan tentang penetapan pajak yang dinilai masih jauh sangat tinggi dan mencekik para pelaku dibidang pariwisata, dan Restoran.
Karena bagaimanapun sebagai pelaku bisnis Perrhotelan atau Restoran adalah penyumbang Pendapat Asli Daerah(PAD) yang termasuk besar yang artinya nomor dua di Sumbar kalau dibandingkan dengan pajak PAD lainnya. Pungkas Rina Pangeran mengakhiri pada awak media. ( Aripin )
0 Komentar